Sabtu, 19 Desember 2015

Prinsip Kerja dan Komponen Utama Belt Conveyor

Prinsip kerja
Prinsip kerja belt conveyor adalah mentransport material yang ada di atas belt, dimana umpan atau inlet pada sisi tail dengan menggunakan chute dan setelah sampai di head material ditumpahkan akibat belt berbalik arah. Belt digerakkan oleh drive / head pulley dengan menggunakan motor penggerak. Head pulley menarik belt dengan prinsip adanya gesekan antara permukaan drum dengan belt, sehingga kapasitasnya tergantung gaya gesek tersebut.
Komponen-komponen utama alat
1. Drive system
Bagian penggerak head pulley dengan menggunakan motor listrik yang diteruskan ke gear reducer dengan coupling diteruskan kembali ke head pulley. Kelangkapan alat ini ada yang dipasangi holdback / back stop untuk mencegah belt mundur saat berhenti ketika ada muatan, ini digunakan pada belt conveyor yang menanjak. Pada bagian bawah head pulley biasanya dilengkapi dengan pembersih / belt cleaner, fungsinya untuk membersihkan material yang menempel pada belt setelah material dituangkan.
2. Conveying component
Komponen utama dari alat ini adalah head pulley, tail pulley, take up pulley, idler roller dan rubber belt. Head pulley berguna untuk menarik belt, sedang tail pulley untuk memutar balik belt dan take up pulley sebagai beban tetap yang menjaga ketegangan pulley agar didapat friksi yang cukup sehingga tidak slip. Untuk idler terdiri dari carry roller, return roller dan training roller. Carry roller untuk menahan material transport di sisi atas sedang return roller untuk menahan belt yang kembali dari head pulley dan training roller berfungsi sebagai self alignment roller yang bertujuan agar belt tetap berada di tengah lintasannya.

Rubber belt adalah komponen utama untuk membawa material , dimana kekuatannya tergantung kepada kapasitas material yang ditransportnya. Rubber belt terbuat dari karet yang direinforcment (diperkuat) oleh carcas, yaitu rajutan dari benang nilon atau lainnya yang sangat kuat, sedang  untuk belt dengan lintasan yang cukup jauh dibutuhkan belt dengan kekuatan tarik yang cukup besar, sehingga belt ini di reinforcment dengan anyaman kawat baja / steel cord. Rubber belt ini dibuat dengan panjang tertentu, sehingga diperlukan sambungan, baik dengan sistem mechanical atau pun vulcanized (dingin atau pemanasan).
Secara umum persyaratan belt adalah sebagai berikut :
–          Tahan beban tarik
–          Tahan beban kejut
–          Perpanjangan spesifik yang rendah
–          Fleksibel
–          Tidak menyerap air
Belt terdiri dari beberapa lapis :
–          top cover (rubber)
–          Breaker ply (pelindung carcass)
–          Fabrik Carcass (canvas/ply)
–          Bottom cover

Tidak ada komentar:

Posting Komentar